Liburan ke Bali tentu tidak lengkap tanpa mencoba pengalaman yang unik dan menantang, salah satunya adalah sunrise trekking di Gunung Batur. Jika kamu mencari pengalaman luar biasa yang menggabungkan alam, petualangan, dan keindahan Bali, maka kegiatan ini wajib kamu coba!
Dalam artikel ini, kami akan mengulas semua yang perlu kamu ketahui tentang sunrise trekking di Gunung Batur, mulai dari kenapa trekking ini begitu terkenal, waktu terbaik untuk melakukannya, hingga berbagai aktivitas seru yang bisa kamu nikmati di sekitar gunung. Jadi baca sampai habis ya!
Table of Contents
ToggleKenapa Sunrise di Gunung Batur Terkenal?

Sunrise di Gunung Batur telah menjadi salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan yang datang ke Bali. Lantas, apa yang membuat sunrise di sini begitu terkenal dan berbeda dengan tempat lainnya? Ada beberapa alasan yang membuat sunrise trekking di Gunung Batur begitu menarik perhatian wisatawan. Pertama, Gunung Batur menawarkan jalur pendakian yang tergolong tidak terlalu sulit, sehingga cocok untuk kamu yang belum terlalu berpengalaman.
Gunung Batur berada di kawasan Kintamani, Kabupaten Bangli. Dengan ketinggian sekitar 1.717 meter di atas permukaan laut, Kamu bakal disuguhi panorama Danau Batur, hamparan pegunungan lain, serta langit pagi yang begitu indah. Bagaimana rasanya berdiri di puncak gunung, menanti matahari terbit, dan menyaksikan matahari naik ke atas secara perlahan? Dijamin, liburanmu ke Bali akan semakin berwarna.
Pemandangan di puncak gunung ini juga memang luar biasa memesona. Begitu kamu tiba di atas, cahaya matahari perlahan muncul dari ufuk timur, mewarnai langit dengan gradasi jingga, kuning, dan merah muda. Selain itu, sunrise di Gunung Batur berbeda dari tempat lain karena kombinasi pemandangannya yang beragam. Saat berada di puncak, kamu bisa melihat siluet Gunung Abang dan Gunung Agung, bahkan jika cuaca benar-benar cerah, kamu bisa menyaksikan bentuk Gunung Rinjani di kejauhan. Di sisi lain, Danau Batur yang membentang di kaki gunung menambah nilai estetika. Saat cahaya pagi mulai memantul di atas permukaan danau, tercipta efek berkilauan yang tidak akan kamu temukan di tempat lain.
Jika kamu beruntung, langit akan bersih dan kamu bisa menikmati hamparan awan putih seakan berada di bawah kaki, seperti berada di atas awan. Pengalaman semacam ini tentu akan menimbulkan kesan mendalam, terutama bagi kamu yang mendambakan momen menenangkan diri dari riuhnya kehidupan sehari-hari. Keindahan sunrise di Gunung Batur ini sering juga menjadi bahan obrolan para pecinta alam, sehingga reputasi Gunung Batur pun semakin melambung sebagai salah satu lokasi terbaik untuk mengejar matahari terbit di Bali loh!
Melihat Sunrise di Gunung Batur Jam Berapa?
Waktu terbaik untuk melihat sunrise di Gunung Batur biasanya sekitar pukul 06.00 WITA. Namun, kamu perlu memperhitungkan durasi pendakian yang berkisar antara 1,5 hingga 2 jam, tergantung seberapa cepat kamu mendaki. Agar tiba tepat waktu, banyak yang memulai perjalanan dari basecamp sekitar pukul 03.30 atau 04.00 dini hari. Dengan begitu, kamu bisa mencapai puncak sebelum matahari mulai muncul.
Selain jam keberangkatan, Kamu juga perlu mempertimbangkan musim. Pada musim kemarau (sekitar Mei hingga September), cuaca cenderung lebih bersahabat dan langit relatif cerah. Peluang Kamu melihat matahari terbit tanpa terhalang awan akan semakin besar.
Sementara itu, di musim hujan (Oktober hingga April), langit kerap mendung dan jalur pendakian lebih licin. Kalau kamu tetap ingin mencoba sunrise trekking di Gunung Batur pada musim hujan, siapkan sepatu dengan sol kuat, bawa jas hujan, dan pastikan kondisi fisik kamu cukup prima.
Baca juga: Gunung Batur Kintamani: Jelajahi Keindahan Bali yang Memukau dari Ketinggian
Berapa Jam Mendaki di Gunung Batur?
Sunrise trekking di Gunung Batur biasanya memakan waktu pendakian sekitar 1,5 hingga 2 jam. Perkiraan ini tentu bisa berubah tergantung kecepatan langkah, kondisi fisik, serta faktor cuaca. Jika kamu tergolong pendaki pemula, tidak masalah berangkat lebih awal agar punya waktu cadangan. Dengan begitu, kamu tak akan terburu-buru dan bisa beristirahat sejenak kalau merasa lelah di tengah jalan.
Namun kamu harus mengetahui beberapa kendala yang mungkin kamu hadapi. Antara lain jalur yang cukup menanjak, terutama di bagian-bagian tertentu yang berbatu. Kondisi fisik yang kurang fit atau kurangnya waktu istirahat sebelum pendakian bisa membuatmu lebih cepat kehabisan tenaga.
Terlebih, kamu akan memulai pendakian di pagi buta, saat kondisi tubuh masih mengantuk. Saran terbaik adalah beristirahat cukup sebelum berangkat, makan sedikit camilan berenergi, dan pastikan kamu sudah menyiapkan sepatu yang nyaman untuk trek berbatu.
Apa yang Bisa Dilakukan di Gunung Batur?
Gunung Batur bukan hanya destinasi untuk sunrise trekking di Gunung Batur. Ada banyak kegiatan seru yang bisa Kamu lakukan di area sekitar. Jika Kamu berencana menghabiskan waktu lebih lama, sempatkan mencoba beberapa aktivitas berikut:
1. Jeep Tour di Gunung Batur

Kamu ingin merasakan sensasi menelusuri lahar gunung berapi yang sudah membeku? Cobalah Jeep Tour di kaki Gunung Batur. Dengan kendaraan off-road ini, Kamu akan diajak melaju di atas lahar hitam bekas letusan Gunung Batur. Medan yang berbatu dan berdebu menciptakan sensasi menantang, namun tetap aman karena Kamu bersama sopir berpengalaman. Sepanjang perjalanan, Kamu bisa melihat sisa-sisa erupsi, memotret panorama unik, dan merasakan atmosfer layaknya berada di planet lain. Aktivitas ini membuat adrenalin terpacu sekaligus menambah wawasan tentang sejarah vulkanik kawasan Kintamani.
Nah, kalau kamu ingin sewa mobil Jeep untuk menikmati keindahan Gunung Batur, kamu wajib sewa dari Bali Premium Trip! Kamu tidak hanya akan mendapatkan mobi Jeep yang nyaman, tetapi kamu juga akan ditemani oleh Supir yang siap mengajak kamu berpetualang di Gunung Batur Loh!
2. Berendam di Pemandian Air Panas

Setelah menyelesaikan sunrise trekking di Gunung Batur, badan mungkin terasa pegal. Waktunya melepas penat dengan berendam di pemandian air panas yang tersedia di sekitar Danau Batur. Sumber air panas ini konon berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Batur yang membuat air di kawasan tertentu menjadi hangat. Suhu airnya bisa mencapai 38-40 derajat Celsius, pas untuk merilekskan otot-otot setelah pendakian. Kamu akan merasakan tubuhmu seketika segar dan rileks. Sambil berendam, nikmati pemandangan danau yang memikat dan udara pegunungan yang sejuk. Kegiatan ini ideal untuk Kamu yang ingin memanjakan diri setelah lelah mendaki.
3. Mengunjungi Pura Ulun Danau Batur

Tak jauh dari Danau Batur, terdapat Pura Ulun Danau Batur yang sarat nilai sejarah dan kebudayaan. Pura ini dipercaya sebagai salah satu pura terpenting di Bali, karena berfungsi sebagai tempat pemujaan Dewi Danu, dewi air danau. Bangunan pura yang megah di tepi danau membuat suasana terasa khidmat dan menawan. Kamu bisa berkeliling pura, melihat arsitektur khas Bali, dan menyaksikan aktivitas keagamaan yang sering diadakan. Jika kamu berminat, ajak pemandu lokal yang paham sejarah pura agar bisa belajar lebih banyak tentang cerita dan tradisi masyarakat setempat.
4. Menikmati Keindahan Danau Batur

Datang jauh-jauh ke Kintamani, jangan sampai melewatkan Danau Batur. Danau ini membentang di kaldera Gunung Batur dan merupakan danau vulkanik terbesar di Bali. Airnya cukup tenang, dengan latar belakang pegunungan yang menjulang. Kamu bisa berjalan-jalan di sekeliling danau, berfoto di beberapa spot instagrammable, atau sekadar duduk santai menikmati sejuknya udara pegunungan. Jika tertarik, Kamu juga bisa menyewa perahu untuk menelusuri danau dan melihat Gunung Batur dari perspektif berbeda. Bagi Kamu yang menyukai ketenangan, area Danau Batur ini cocok untuk melepas stres dan menenangkan pikiran.
5. Mengunjungi Museum Geopark Batur
Museum Geopark Batur didirikan untuk memperkenalkan informasi tentang kekayaan geologi Kintamani dan sekitarnya. Di dalamnya, Kamu dapat mempelajari segala hal terkait aktivitas vulkanik Gunung Batur, proses terbentuknya kaldera, serta fenomena alam lain yang menarik. Museum ini dilengkapi dengan berbagai diorama, alat peraga, dan penjelasan ilmiah yang mudah dipahami. Pengalaman di museum ini akan membuat Kamu semakin kagum pada keajaiban alam yang ada di Bali. Selain itu, Kamu juga bisa melihat jejak-jejak erupsi Gunung Batur dari masa ke masa, sehingga menambah rasa hormat pada alam yang selalu memberi.
Baca juga: Pemandian Air Panas Bali: Kegiatan Wajib Untuk Melepas Penat
Nikmati Keindahan Gunung Batur Bersama Bali Premium Trip
Sunrise trekking di Gunung Batur adalah pengalaman luar biasa yang akan menghubungkanmu dengan alam Bali secara mendalam. Dengan pemandangan yang memukau dari puncak Gunung Batur, sunrise yang perlahan muncul di atas horizon, serta berbagai aktivitas seru di sekitarnya, trekking ini akan memberikan kenangan tak terlupakan. Selain tantangan fisik, kamu juga akan dimanjakan dengan keindahan alam yang jarang ditemukan di tempat lain.
Jadi gimana? Tertarik untuk menikmati pengalaman sunrise di Gunung Batur? Kalau kamu tertarik dan ingin menikmati keindahan Bali dengan cara berbeda, kamu wajib ikut Custom Trip dari Bali Premium Trip! Kamu hanya perlu menikmati liburanmu di Bali tanpa perlu pusing memikirkan itinerary dan transportasi.
Gimana? Seru banget kan? Jadi tunggu apa lagi? Segera rencanakan liburanmu bersama Bali Premium Trip!