Buat kalian para adrenaline-junkie, ada kabar gembira nih! Dalam waktu dekat ini, kamu bisa nikmati skydiving di Bali, sensasi terbang bebas dari atas ketinggian di salah satu pantai indah di Bali! Kebayang kan betapa serunya dan menegangkannya loncat dari atas ketinggian dan melayang di udara? Semuanya bisa kamu rasakan segera di Bali, tepatnya di Pantai Kelating, Tabanan. Buat kamu yang penasaran ingin coba, yuk informasi lengkapnya!
Table of Contents
ToggleApa Itu Sky Diving?
Skydiving adalah olahraga ekstrem di mana kamu akan melompat dari pesawat pada ketinggian tertentu, lalu merasakan sensasi jatuh bebas di udara sebelum akhirnya membuka parasut untuk mendarat dengan aman. Biasanya, altitude alias ketinggian lompatan bisa bervariasi, mulai dari sekitar 9.000 kaki sampai di atas 13.000 kaki. Setelah terjun, kita punya beberapa detik hingga puluhan detik waktu bebas di udara (free fall) sebelum parasut ditarik. Di sinilah letak serunya skydiving: terjun bebas dari atas ketinggian dan melayang di udara, sensasi mendebarkan sekaligus menyenangkan.
Banyak orang ketagihan skydiving karena campuran rasa takut sekaligus kebebasan yang jarang banget ditemui dalam kegiatan sehari-hari. Bayangin aja, kita menantang diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman (pesawat!) dan berani terjun. Tapi begitu kita menembus angin dan ngelihat pemandangan dari ketinggian, semua rasa takut itu perlahan berubah jadi rasa kagum dan syukur. It’s a life-changing experience, kata banyak orang yang udah nyoba.
Meskipun begitu, keamanan tetap jadi prioritas utama dalam skydiving. Nggak mungkin dong operator skydiving sembarangan nyuruh kamu lompat tanpa latihan. Sebelum melakukan lompatan, peserta biasanya dapat brief singkat dari instruktur tentang posisi tubuh yang tepat saat lompat, cara menarik parasut, dan apa yang harus dilakukan kalau ada kejadian darurat. Untuk pemula, pilihan paling populer biasanya disebut “tandem jump.” Artinya, kamu melompat bareng instruktur yang sudah berpengalaman, jadi nggak perlu khawatir soal buka parasut atau hal teknis lain. Kamu tinggal nikmatin sensasi terjun bebas dan pastinya bakal dibantu mendarat dengan selamat.
Kenapa Bali Jadi Lokasi yang Pas Buat Sky Diving?
Bicara soal Bali, kita nggak akan kehabisan alasan kenapa pulau ini selalu jadi primadona turis lokal maupun mancanegara. Pesonanya lengkap dari A sampai Z—mulai pantai, gunung, sawah hijau berundak, sampai seni dan budaya yang berwarna. Biasanya wisatawan ke Bali buat berjemur di pantai, surfing, eksplor kuliner lokal, atau sekadar hunting sunset di tempat-tempat legendaris kayak Tanah Lot. Tapi bagi yang bosan sama itinerary yang biasa aja, Bali menyediakan banyak opsi wisata ekstrem, salah satunya ya skydiving ini.
Sekarang, hadirnya Bali Sky Diving di Pantai Kelating akan menjawab rasa penasaran traveller pecinta adrenalin. Bayangin aja, pemandangan pantai yang masih relatif sepi, ditambah hamparan sawah dan tebing hijau di kejauhan, bakal jadi latar belakang yang indah ketika kamu terjun dari ribuan kaki di atas langit. Begitu parasut terbuka, matamu bisa leluasa menatap keindahan pulau Bali.
Pantai Kelating, Tabanan: Lokasi Terbaik untuk Skydive di Bali
Kalau biasanya turis gencar menyerbu Kuta, Legian, Seminyak, atau Canggu, Tabanan mungkin masih jarang jadi perbincangan hangat di Instagram. Padahal, Tabanan menyimpan banyak pesona alam yang masih asri dan belum terlalu ramai pengunjung. Pantai Kelating salah satunya. Letaknya nggak terlalu jauh dari pusat Kota Tabanan. Pantai ini memang belum seterkenal Pantai Kuta, tapi justru karena itu, suasana di sini masih lebih “raw,” lebih autentik. Cocok buat kamu yang bosan melihat pantai yang sudah dipadati banyak warung dan turis.
Begitu menginjakkan kaki di Pantai Kelating, kamu bakal disambut hamparan pasir hitam berpadu dengan deburan ombak. Di sekelilingnya, pohon kelapa berdiri menambah kesan eksotis. Nah, keasrian inilah yang bikin Pantai Kelating jadi lokasi pilihan untuk Bali Skydiving. Ketinggian angin dan kondisi cuaca di area Tabanan juga mendukung untuk skydiving, sehingga diharapkan pengalaman para pemula maupun skydiver berpengalaman jadi lebih aman dan menyenangkan.
Baca juga: Bungee Jumping di Kelingking Beach: Liburan Ekstrem dan Seru di Nusa Penida
Pengalaman Terjun dari Langit Bali
Berbeda dari kebanyakan olahraga ekstrem yang mungkin cuma kasih “deg-degan” di awal, skydiving benar-benar menghanyutkan dari detik pertama kamu naik pesawat sampai kaki menapak lagi di daratan. Prosesnya kira-kira begini:
- Persiapan di Darat
Kamu bakal ikutan briefing bareng instruktur. Mulai dari penjelasan alat-alat keselamatan, posisi tubuh yang benar saat keluar pesawat, sampai kapan waktu yang pas untuk buka parasut. Buat pemula, nggak perlu panik. Instruktur bakal mendampingi, jadi kamu cuma perlu fokus nikmatin momennya. - Naik Pesawat ke Ketinggian Tertentu
Begitu briefing selesai, kamu dan rombongan akan menuju ke pesawat. Degup jantung biasanya mulai makin kencang di fase ini. Saat pesawat makin tinggi, kamu mungkin sesekali lihat pemandangan Bali dari jendela pesawat. Mirip naik pesawat biasa, tapi bedanya, kamu tahu sebentar lagi bakal… terjun! - Terjun Bebas (Free Fall)
Inilah momen pamungkas: pintu pesawat terbuka, suara angin kencang makin menggila, dan instruktur mulai menghitung mundur. Lalu… whoosh! Kamu terjun ke udara, merasakan hempasan angin yang nggak main-main. Biasanya free fall ini berlangsung sekitar 30-60 detik, tergantung ketinggian lompat. Sensasinya bikin merinding, tapi justru itulah letak kepuasan skydiving: adrenalinmu memuncak! - Membuka Parasut
Setelah free fall dirasa cukup, instruktur akan menarik parasut. Begitu parasut mengembang, laju jatuhmu pelan-pelan berkurang, dan kamu pun bisa “berselancar” di udara sambil memandangi panorama Bali. Di saat inilah kamu bisa bernapas lega, sambil ngerasa bangga banget karena berhasil menaklukkan rasa takut. - Mendarat
Tahap terakhir adalah mendarat di spot yang udah dipersiapkan. Kalau tandem, instruktur akan mengendalikan parasut hingga akhirnya kalian berdua landing di area pantai yang aman. Jangan lupa cek ombak atau posisi daratan, biasanya tim Bali Sky Diving udah nge-setup segalanya biar lancar.
Tips dan Trik Skydiving
Sebelum kamu benar-benar ngetik “Skydiving Bali” di mesin pencari atau mengirim pesan ke operator, ada beberapa tips yang sebaiknya kamu tahu:
- Cek Kondisi Fisik
Meskipun peserta pemula diperbolehkan ikut tandem skydiving, alangkah baiknya kamu memastikan kondisi tubuhmu fit dan nggak ada riwayat penyakit serius. Konsultasi sama dokter kalau perlu. - Persiapkan Mental
Ketika mendekati hari-H, normal banget kalau jantungmu dag dig dug. Tenang, instruktur paham hal ini. Selama kamu sudah mantap dan mau mengikuti arahan, semuanya aman. - Pilih Outfit yang Nyaman
Biasanya operator sudah sedia jumpsuit khusus. Tapi pastikan kamu pakai sepatu yang menempel kuat (jangan sandal), dan hindari pakaian yang terlalu tebal atau aksesori yang bisa lepas. - Datang Lebih Awal
Proses briefing dan administrasi makan waktu. Datanglah lebih awal biar kamu nggak tergesa-gesa dan bisa fokus belajar hal-hal penting sebelum lompat. - Jangan Lupa Rekam Momen
Banyak operator skydiving yang menyediakan paket foto dan video. Pilihlah paket ini, karena percayalah, kamu bakal kepingin mengulang momen lompatan itu berulang-ulang lewat rekaman. Pastikan teman atau keluargamu juga siap ambil foto ketika kamu touchdown di pantai!
Baca juga: 7 Watersport di Bali yang Wajib Kamu Coba Bikin Liburan Makin Seru!
Tentang Keamanan dan Lisensi Bali Skydiving
Buat kamu yang masih setengah takut, ingat kalau operator profesional sudah melalui serangkaian sertifikasi dan latihan ketat. Peralatan parasut pun selalu dicek rutin, nggak bakal asal pakai. Instruktur tandem juga punya jam terbang tinggi dan kemampuan khusus buat menenangkan penumpang yang gugup. Ini nih yang bikin sky diving bukan sekadar nekat, tapi juga well-prepared.
Yang nggak kalah penting, pastikan kamu tahu cuaca Bali di tanggal kamu mau lompat. Walau Bali tergolong punya cuaca tropis, kadang hujan dadakan bisa aja muncul. Biasanya, operator akan terus monitor prakiraan cuaca. Kalau terlalu berangin atau turun hujan deras, jadwal bisa saja di-reschedule. Nggak usah kecewa karena itu semua demi keselamatan kamu.
Setelah Selesai Skydiving, Mau Ngapain Lagi?
Tentunya, Bali nggak akan ngasih kamu kebosanan setelah selesai skydiving. Masih ada banyak opsi kegiatan seru. Mumpung lagi di Bali, kamu bisa ikuti Premium Bali Trip ke berbagai destinasi populer di Bali seperti Uluwatu, Kintamani, Ubud, hingga Nusa Penida. Kamu juga bisa cobain okahraga ekstrem lainnya seperti Bungee Jumping.
Bali memang surga buat semua jenis traveller. Mau yang doyan mikirin tempat Instagramable, budaya, kuliner, sampai petualangan ekstrem, semuanya komplit tersaji di pulau kecil nan eksotis ini.
Yuk, Segera Booking Skydiving dan Rasakan Sendiri Keseruannya!
Kalau hati udah penasaran dan kaki udah nggak sabar buat merasakan jatuh bebas, kamu tinggal selangkah lagi dari pengalaman yang mendebarkan sekaligus menyenangkan ini. Jangan tunda terlalu lama, karena saat ini adalah momen yang pas untuk mencoba sesuatu yang baru.
Ingat: hidup terlalu singkat kalau cuma dihabiskan buat scrolling media sosial atau rebahan tanpa petualangan. Jadi, kalau kamu siap terbang tinggi dan buka lembaran baru dalam hidupmu, langsung aja booking cobain Bali Skydiving di Pantai Kelating, Tabanan. Tim profesional bakal nuntun kamu mulai dari persiapan sampai mendarat dengan senyuman lebar di wajah.
Rasa gugup sebelum lompat memang wajar, tapi begitu kaki menjejak lagi di daratan, kamu bakal berteriak, “Gila, gue pengen ngulang lagi!” Serius, banyak yang bilang sekali coba, pasti ketagihan!
Baca juga: Panduan Lengkap Bali Tour dan Bali Trip 2025
FAQs tentang Bali Skydiving
1. Apakah sky diving di Bali cocok untuk pemula?
Ya, beberapa operator menawarkan tandem khusus pemula, termasuk Skydiving di Bali untuk pemula.
2. Berapa biaya rata-rata sky diving di Bali?
Tergantung operator, kisaran Harga skydiving di Bali mulai 3-5 jutaan, belum termasuk promo.
3. Apakah ada sekolah skydiving di Bali?
Ada operator yang menyediakan sekolah skydiving di Bali yang menyediakan pelatihan dan sertifikasi.
4. Di mana tempat sky diving populer di Bali?
Tempat skydiving terbaik di Bali saat ini ada di Tabanan, tepatnya Pantai Kelating.
5. Kapan waktu terbaik untuk sky diving di Bali?
Biasanya musim panas saat Skydiving Bali cuaca terbaik, antara April–Oktober.
6. Apa bedanya tandem dan solo sky diving?
Tandem sky diving Bali memudahkan pemula karena ditemani instruktur, sedangkan solo harus sudah berlisensi.
7. Bagaimana cara booking sky diving murah di Bali?
Kamu bisa Booking skydiving Bali murah lewat promo operator atau agen online.
8. Bisakah turis lokal ikut terjun payung di Bali?
Tentu, banyak paket terjun payung untuk turis lokal di Bali yang disesuaikan budget.
9. Amankah sky diving di musim hujan?
Jika hujan deras atau angin kencang, penerbangan ditunda. Skydiving Bali di musim hujan perlu monitor cuaca ekstra.
10. Apa saja paket lengkap untuk keluarga?
Ada kkydiving Bali untuk keluarga, biasanya anak di bawah 18 tahun perlu surat izin orang tua.
11. Berapa ketinggian standar terjun payung di Bali?
Umumnya skydiving Bali start di 10.000 kaki atau 15.000 kaki.
12. Apakah lokasi dekat Denpasar ada sky diving?
Ada opsi skydiving dekat Denpasar tapi kebanyakan base-nya tetap di Tabanan.
13. Apakah perlu reservasi jauh hari?
Sangat dianjurkan, terutama saat high season, agar dapat slot skydiving Bali full package.
14. Apakah ada batasan berat badan?
Biasanya setiap operator punya batas tertentu, sekitar 90–100 kg, tapi berbeda-beda.
15. Apakah sky diving di Bali lebih seru daripada surfing?
Subyektif, tapi banyak yang bandingkan skydiving Bali vs surfing dan menyebut sky diving lebih ekstrem.
16. Bisakah membawa kamera sendiri saat terjun?
Biasanya instruktur memperbolehkan skydiving dengan GoPro di Bali, asal sesuai aturan.
17. Apa saja persiapan sebelum terjun payung?
Baca tips skydiving di Bali: pastikan fisik sehat, berpakaian nyaman, dan ikuti briefing instruktur.
18 Apakah ada paket open trip skydiving di Bali?
Iya, beberapa operator sediakan skydiving Bali open trip bareng traveler lain.
19. Kenapa harus ke Tabanan untuk sky diving?
Skydiving Tabanan recommended karena panoramanya eksotis dan relatif sepi.
20. Apakah ada transportasi dari hotel ke lokasi sky diving?
Beberapa agen menyediakan layanan antar-jemput dalam skydiving Bali full package.
21. Apakah perlu pakai asuransi?
Mayoritas operator sudah punya asuransi, tapi cek detail di syarat dan ketentuan.
22. Apakah ada sesi pelatihan singkat untuk pemula?
Pasti ada, minimal 15–30 menit briefing soal teknik dasar dan keselamatan.
23. Bisakah pregnant woman ikut sky diving?
Umumnya tidak disarankan demi keselamatan ibu dan janin.
24. Apakah sky diving di Bali ramah kantong pelajar?
Cari operator yang kasih skydiving terjangkau di Bali, ada potongan harga untuk pelajar di beberapa tempat.
25. Berapa lama durasi terjun bebas?
Sekitar 30-60 detik free fall, lalu 5-7 menit melayang dengan parasut.
26. Apa perbedaan sky diving dan paragliding?
Skydiving Bali paraglide lebih lama di udara, sementara sky diving ada fase free fall yang sangat cepat.
27. Bagaimana kalau takut ketinggian?
Bisa mulai dengan tandem. Setelah merasakan, biasanya rasa takut berkurang.
28. Bisakah booking mendadak?
Boleh saja, tapi slot sering penuh. Lebih baik reservasi minimal H-2.
29. Apakah ada instruktur lokal?
Ada. Beberapa operator punya terjun payung di Bali dengan instruktur lokal berpengalaman.
30. Bisa minta video editing sekalian?
Banyak operator yang tawarkan jasa video highlight atau after movie dengan biaya tambahan.
31. Apakah ada event sky diving festival di Bali?
Terkadang ada skydiving festival Bali, terutama saat musim liburan besar.
32. Sky diving di Bali apa sama dengan base jump?
Beda. Base jump melompat dari tebing atau bangunan, sementara sky diving dari pesawat.
33. Bagaimana bila cuaca mendadak buruk?
Jadwal bisa di-reschedule. Keselamatan lebih utama.
34. Ada diskon group?
Biasanya ada skydiving Bali paket group untuk rombongan yang lebih dari 4-5 orang.
35. Bisakah remaja 16 tahun ikut?
Skydiving Bali persyaratan umur umumnya 18+, tapi 16 tahun boleh dengan izin orang tua.
36. Apakah sky diving Bali menyediakan sertifikat?
Beberapa menawarkan skydiving Bali sertifikat resmi setelah tandem jump.
37. Ada guide berbahasa Indonesia?
Pastinya, skydiving Bali guide tersedia dalam berbagai bahasa termasuk Indonesia.
38. Apa keistimewaan Tabanan sebagai lokasi sky diving?
Lanskap pantai dan sawah, plus suasana belum terlalu ramai turis.
39. Kenapa Tabanan sering disebut lokasi sky diving Indonesia terbaik?
Karena kombinasi panorama pantai, sawah, dan gunung dalam satu area.
40. Apakah paket honeymoon tersedia?
Ada skydiving honeymoon di Bali, biasanya dikemas romantis dengan tambahan video cinematic.
41. Berapa jarak tempuh dari Kuta ke Tabanan?
Rata-rata 1–1,5 jam, tergantung lalu lintas.
42. Apa perbedaan sky diving sunrise dan sunset?
Skydiving sunrise di Bali cocok buat yang suka momen fajar, sedangkan sunset kasih vibe dramatis sore hari.
43. Bisakah kita pilih altitude lompat sendiri?
Tergantung paket. Umumnya tersedia 10.000 kaki atau 15.000 kaki.
44. Apakah ada batasan cuaca di Bali?
Disarankan cuaca cerah dan angin stabil. Operator selalu update prakiraan cuaca.
45. Bagaimana jika saya punya sertifikat sky diving internasional?
Kamu bisa pilih fun jump, tanpa tandem, tapi tetap koordinasi dengan operator setempat.
46. Apa perbedaan sky diving Tabanan dan Nusadua?
Tabanan menyuguhkan pemandangan sawah dan pantai sepi, sementara Nusadua lebih ramai turis.
47. Bisakah saya memakai kacamata minus saat sky diving?
Biasanya disediakan goggles khusus yang bisa dipasang di atas kacamata minus.
48. Sky diving vs bungee jumping, mana lebih menakutkan?
Subyektif. Skydiving vs bungee jumping Bali sama-sama ekstrem, tapi sensasi free fall dari pesawat beda level.
49. Bolehkah membawa anak balita ke area dropzone?
Boleh, tapi anak tidak diperkenankan terjun. Cukup menonton bersama pendamping.
50. Apakah ada after party atau acara tambahan?
Beberapa agen menyediakan mini-gathering usai terjun, tergantung paket yang kamu pilih.