Rekomendasi Desa Adat Bali yang Wajib Dikunjungi Saat Berlibur!

oktarina

oktarina

Mei 7, 2025

8 min read

Rekomendasi Desa Adat Bali yang Wajib Dikunjungi Saat Berlibur!

Bali, pulau dengan kekayaan budaya yang luar biasa, tidak hanya terkenal dengan pantainya yang menakjubkan, tetapi juga dengan desa adat yang memikat. Desa Adat Bali adalah destinasi yang wajib kamu kunjungi jika ingin merasakan pengalaman budaya yang autentik. Desa-desa ini adalah tempat di mana tradisi Bali yang kaya dipertahankan dan dihormati, memungkinkan kamu untuk menyelami kehidupan masyarakat lokal yang sangat erat dengan spiritualitas dan adat istiadat.

Mengunjungi desa adat Bali bukan hanya sekadar berlibur, tetapi juga merupakan cara terbaik untuk memahami budaya Bali yang sesungguhnya. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa desa adat Bali yang wajib kamu kunjungi dan memberikan tips berharga agar perjalanan kamu semakin berkesan. Yuk, simak selengkapnya!

Apa itu Desa Adat Bali?

Desa adat Bali adalah desa tradisional yang sangat khas dan berbeda dari desa biasa di Bali. Di desa-desa adat ini, kehidupan masyarakat diatur berdasarkan hukum adat dan nilai-nilai Hindu-Bali yang sudah diwariskan turun temurun. Setiap desa adat memiliki struktur sosial yang kuat, seperti Banjar yang merupakan organisasi masyarakat setempat, serta sistem Subak yang mengatur irigasi pertanian secara tradisional.

Ciri khas dari desa adat Bali terletak pada arsitektur rumah tradisional yang khas, pura desa yang selalu dijaga dengan penuh kehormatan, dan upacara adat yang dilakukan secara rutin. Semua elemen ini menggambarkan betapa dalamnya hubungan masyarakat Bali dengan alam dan spiritualitas mereka. Desa adat Bali menjadi jendela untuk melihat bagaimana masyarakat Bali menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual.

Desa-desa ini juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali. Mereka bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat kebudayaan, tempat orang berkumpul untuk menjaga tradisi, mengadakan upacara, serta menjaga kelestarian alam sekitar.

Makna Budaya yang Terus Dijaga

Desa adat memiliki peranan penting dalam melestarikan budaya Bali yang kaya, terutama dalam hal upacara keagamaan dan seni tradisional. Di desa-desa adat ini, kamu akan sering melihat upacara Hindu-Bali yang megah, seperti Upacara Ngaben (pembakaran mayat) dan Tari Kecak yang terkenal. Selain itu, seni tradisional seperti musik gamelan dan tari Bali masih sangat dijaga dan sering dipentaskan di pura atau acara desa.

Menariknya, meskipun Bali semakin modern, desa-desa ini tetap bertahan dengan tradisi-tradisi kuno mereka. Sistem irigasi tradisional Subak yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia, misalnya, masih digunakan di banyak desa adat Bali. Subak adalah sistem pengelolaan air yang melibatkan seluruh masyarakat desa untuk menjaga kelangsungan pertanian padi.

Bali juga sangat menghargai nilai-nilai komunal, seperti gotong royong, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di desa ini. Masyarakat saling membantu dalam mengadakan upacara, merawat tanah pertanian, dan menjaga kebersihan desa. Budaya gotong royong ini mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan dan saling menghormati antar sesama.

Bisa dikatakan, dengan mengunjungi desa-desa ini, berarti kamu sudah ikut melestarikan budaya bali yang kaya. Jadi gimana, tertarik untuk mengunjunginya saat liburan ke Bali?

Kenapa Saat Ke Bali Harus Mengunjungi Desa Adat?

Desa Adat Penglipuran | Bali Premium Trip
Desa Adat Penglipuran | Bali Premium Trip

Mengunjungi desa adat Bali memberi kamu kesempatan untuk merasakan pengalaman budaya yang sangat autentik. Di sini, kamu bisa menyaksikan upacara adat yang memukau, berinteraksi dengan penduduk lokal yang ramah, dan bahkan belajar membuat kerajinan tradisional seperti tenun Bali atau patung kayu. Hal ini memberikan pengalaman yang jauh berbeda dibandingkan dengan hanya berwisata ke pantai-pantai populer di Bali.

Mengunjungi desa adat juga memiliki manfaat besar bagi keberlanjutan budaya Bali. Dengan berwisata ke desa adat, kamu turut mendukung pelestarian tradisi, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Selain itu, kamu juga akan merasakan kedamaian yang sulit ditemukan di tempat wisata lainnya, karena desa ini sering kali jauh dari keramaian.

Wisata budaya ini juga mendukung pelestarian tradisi dan ekonomi lokal. Dengan mengunjungi desa adat, kamu turut berkontribusi dalam menjaga warisan budaya dan membantu perekonomian desa setempat melalui pembelian produk lokal, seperti kerajinan tangan atau makanan tradisional. Selain itu, kamu juga bisa belajar lebih banyak tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Bali, yang masih sangat bergantung pada alam dan menjaga keseimbangan spiritual mereka.

Baca juga: Pura Agung Besakih: Destinasi Spiritual yang Memukau di Bali

Desa-Desa Adat di Bali yang Wajib Dikunjungi

Bali tidak hanya terkenal dengan pantai-pantainya yang menawan, tetapi juga dengan desa-desa adatnya yang penuh dengan tradisi dan budaya yang mendalam. Berikut adalah beberapa desa adat yang wajib kamu kunjungi untuk menyaksikan keindahan budaya dan tradisi yang masih terjaga dengan baik:

1. Desa Penglipuran

Desa Adat Penglipuran | Bali Premium Trip
Desa Adat Penglipuran | Bali Premium Trip

Dikenal dengan suasananya yang sangat asri dan ramah lingkungan. Terletak di pegunungan Bali, desa ini memiliki arsitektur rumah adat Bali yang sangat terjaga, memberikan kesan damai dan tenang. Rumah-rumah di sini dibangun dengan pola yang rapi dan seragam, serta kebersihannya yang luar biasa.

Selain itu, Desa Penglipuran sangat dikenal dengan kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang baik. Ini menjadikannya salah satu desa adat Bali terbaik. Kamu bisa menikmati udara sejuk sambil berjalan-jalan di sekitar desa dan mengunjungi Pura Desa Penglipuran yang menjadi pusat kehidupan spiritual masyarakat setempat.

2. Desa Tenganan

Desa Adat Tenganan (Sumber Wikimedia Commons)
Desa Adat Tenganan (Sumber: Wikimedia Commons)

Terletak di Bali Timur, des aini merupakan rumah bagi komunitas Bali Aga yang mempertahankan tradisi kuno Bali. Desa ini terkenal dengan kain Gringsing, kain tenun tradisional yang hanya bisa ditemukan di sini. Proses pembuatan kain Gringsing sangat rumit dan menjadi bagian penting dari tradisi desa.

Selain kain Gringsing, kamu juga bisa melihat berbagai upacara adat dan kehidupan masyarakat Bali Aga yang masih sangat menjaga adat istiadat kuno mereka. Desa ini menawarkan pengalaman yang sangat berbeda dari desa Bali lainnya, dengan suasana yang lebih tradisional dan penuh makna.

3. Desa Trunyan

Desa Trunyan Kintamani (Source: Wikimedia Commons)
Desa Trunyan Kintamani (Source: Wikimedia Commons)

Terkenal karena memiliki tradisi pemakaman yang sangat unik, jenazah di desa ini tidak dikubur atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon Taru Menyan, yang memiliki aroma wangi yang kuat. Tradisi ini memberikan pandangan yang sangat berbeda tentang kehidupan dan kematian.

Terletak di tepi Danau Batur, desa ini menawarkan pemandangan yang sangat indah. Meskipun tradisinya unik, Desa Trunyan adalah tempat yang sangat kaya akan filosofi dan budaya Bali, yang patut untuk kamu pelajari lebih dalam.

4. Desa Batuan

Desa Batuan Bali (Sumber: Kemenparekraf)
Desa Batuan Bali (Sumber: Kemenparekraf)

Terkenal sebagai pusat seni lukis dan tari tradisional Bali, tak heran jika desa ini jadi tujuan pariwisata. Jika kamu menyukai seni, desa ini adalah tempat yang tepat untuk melihat langsung lukisan Bali dan menikmati pertunjukan tari tradisional Bali.

Desa ini juga menjadi rumah bagi banyak seniman Bali yang menghasilkan karya seni luar biasa. Kamu bisa mengunjungi galeri seni dan bahkan melihat langsung proses pembuatan karya seni Bali yang terkenal.

5. Desa Mas

Desa ini dikenal dengan kerajinan patung kayu dan seni lukisnya. Jika kamu mencari karya seni Bali yang asli, desa ini adalah tempat yang tepat. Banyak patung kayu yang dibuat dengan tangan, dihiasi dengan simbol-simbol Bali yang kuat.

Di Desa Mas, kamu bisa membeli patung kayu atau lukisan Bali sebagai oleh-oleh. Selain itu, kamu juga bisa melihat langsung bagaimana seni tradisional Bali diciptakan oleh para seniman lokal.

Cara Menuju Desa Adat

Untuk mengunjungi desa-desa ini, kamu dapat memilih beberapa opsi transportasi yang tersedia di Bali, tergantung pada lokasi desa dan kenyamanan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa cara untuk menuju desa adat di Bali:

  • Menggunakan Kendaraan Pribadi
    Jika kamu ingin bebas menentukan waktu dan rute, menyewa mobil atau motor adalah pilihan yang tepat. Dengan menyewa mobil, akan memberikan kamu fleksibilitas untuk mengunjungi desa-desa adat yang lebih terpencil, seperti Desa Trunyan. Untuk perjalanan yang lebih menyenangkan dan bebas ribet, kamu bisa sewa mobil dari Bali Premium Trip.
  • Menggunakan Jasa Tour dari Bali Premium Trip
    Cara paling mudah dan bebas ribet untuk mengunjungi berbagai desa-desa yang ada di bali adalah dengan menggunakan tour dari Bali Premium Trip. Mereka akan bantu menyiapkan transportasi dan itinerary kamu selama perjalanan, jadi kamu tidak perlu pusing lagi, seru banget kan?
  • Menggunakan Taksi atau Ojek Online
    Kamu juga bisa menggunakan taksi atau ojek online seperti Gojek atau Grab untuk pergi ke desa adat yang lebih dekat. Meski praktis, namun biaya ongkos yang kamu keluarkan bisa lebih mahal jika desa yang ingin kamu tuju cukup jauh.
  • Sewa Sepeda atau Motor
    Jika kamu suka petualangan, kamu bisa menyewa motor untuk lebih fleksibel menjelajahi desa adat Bali. Hemat biaya dan lebih bebas, namun pastikan untuk berhati-hati di jalan.

Tips Saat Mengunjungi Desa Adat Bali

Agar perjalananmu ke desa adat Bali semakin berkesan, berikut adalah beberapa tips yang perlu kamu perhatikan:

  • Hormati Adat Lokal: Saat mengunjungi pura atau menghadiri upacara, pastikan untuk mengenakan pakaian sopan seperti sarung atau kain.
  • Gunakan Pemandu Lokal: Agar lebih memahami budaya dan sejarah desa, sebaiknya kamu menggunakan pemandu lokal yang berpengalaman. Salah satu pilihan yang bisa kamu coba adalah Bali Premium Trip.
  • Waktu Kunjungan: Jika kamu ingin menghindari keramaian, hindari berkunjung pada saat ada upacara besar atau saat jam sibuk.
  • Persiapan Logistik: Banyak desa adat yang tidak memiliki ATM, jadi pastikan untuk membawa uang tunai yang cukup.
  • Etika Fotografi: Selalu minta izin terlebih dahulu sebelum memotret penduduk desa atau upacara adat yang sedang berlangsung.
  • Dukung Wisata Berkelanjutan: Belilah produk lokal atau pilih homestay untuk merasakan kehidupan Bali secara lebih mendalam dan mendukung ekonomi desa.

Baca juga: Desa Adat Penglipuran: Desa Tradisional Bali yang Wajib Dikunjungi

Eksplor Desa-Desa Adat Bali Bersama Bali Premium Trip

Desa adat Bali adalah destinasi yang wajib dikunjungi untuk kamu yang ingin merasakan pengalaman budaya yang autentik dan mendalam. Dengan mengunjungi desa adat, kamu tidak hanya mendapatkan pengalaman wisata yang unik, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian budaya Bali yang sangat kaya.

Untuk pengalaman yang lebih mendalam, kamu bisa mengunjungi desa adat Bali dengan mengikuti tour dari Bali Premium Trip. Mereka akan membantu kamu untuk menjelajahi berbagai desa adat Bali dengan panduan berpengalaman. Mereka akan menawarkan akses ke desa-desa adat yang jarang dikunjungi wisatawan, memberikan pengalaman yang lebih personal dan autentik. Selain itu, perjalanan yang nyaman dan aman akan membuat liburanmu semakin menyenangkan.

Jadi tunggu apa lagi? Rencanakan perjalananmu ke desa adat Bali bersama Bali Premium Trip dan nikmati pengalaman yang tidak terlupakan di pulau yang penuh dengan keindahan budaya ini!

Bali Premium Trip Banner

Related Article

Menjelajahi Pura Lempuyang: Sisi Spiritual di Bali yang Wajib Dikunjungi

Bali tidak hanya dikenal dengan pantainya yang indah, tetapi juga...

Pura Agung Besakih: Destinasi Spiritual yang Memukau di Bali

Bali, pulau yang dikenal dengan pesonanya yang memikat, memiliki berbagai...

Destinasi Wisata di Tanah Lot: Keindahan Alam dan Budaya yang Tak Tertandingi

Tanah Lot adalah salah satu destinasi wisata di Tanah Lot...