Update Terkini Penerbangan ke Bali Pasca Letusan Gunung Lewotobi

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Selasa (17/06) memunculkan kekhawatiran soal gangguan penerbangan, khususnya ke destinasi wisata seperti Bali. Gunung kembar yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, itu mengeluarkan abu vulkanik setinggi lebih dari 11 kilometer ke udara pada pukul 17.35 WITA.

Namun, bagaimana kondisi penerbangan ke Bali setelah erupsi tersebut? Apakah Bandara I Gusti Ngurah Rai terdampak? Dan bagaimana sebaiknya wisatawan menyikapi kondisi ini jika sudah merencanakan liburan?

Letusan Gunung Lewotobi: Kronologi dan Dampaknya

Gunung Lewotobi Laki-Laki dikenal sebagai salah satu dari dua gunung kembar aktif di Flores Timur. Aktivitas vulkanik di kawasan ini memang bukan hal baru, tetapi letusan pada (17/06)  terbilang cukup besar. Abu yang dimuntahkan tercatat membumbung hingga lebih dari 11 km ke atmosfer, menandakan adanya letusan eksplosif dengan potensi gangguan terhadap jalur penerbangan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas ini sebagai erupsi tipe Strombolian yang membawa material berupa abu, pasir vulkanik, hingga batu kecil.

Dengan ketinggian kolom abu yang cukup signifikan, beberapa maskapai pun segera melakukan antisipasi dengan menunda atau mengalihkan penerbangan untuk menghindari zona berbahaya. Ini termasuk penerbangan dengan rute ke atau dari kawasan timur Indonesia yang melintasi wilayah terdampak.

Status Terkini Bandara I Gusti Ngurah Rai: Masih Beroperasi Normal

Berita baik datang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali. Meski sempat ada kekhawatiran akan adanya sebaran abu vulkanik yang bisa mengganggu visibilitas penerbangan, hasil pengujian terkini membuktikan hal sebaliknya.

Pada Rabu (18/06) pukul 15.00 WITA, dilakukan paper test untuk mendeteksi keberadaan abu vulkanik di area sekitar bandara. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada partikel abu yang ditemukan di landasan maupun udara sekitar.

PGS General Manager Bandara Ngurah Rai, Wahyudi, menegaskan bahwa hingga saat ini, operasional penerbangan di Bandara Ngurah Rai tetap berjalan normal. Pernyataan ini diperkuat dengan adanya NOTAMN (Notice To Airmen) Nomor A1704/25 NOTAMC A1420/25, yang menyebutkan bahwa bandara masih dalam kondisi “normal operation.”

Jadi, bagi kamu yang sudah merencanakan perjalanan atau liburan ke Bali, tidak perlu khawatir—semua berjalan seperti biasa.

Baca juga: Panduan Lengkap Bali Tour dan Bali Trip 2025

87 Penerbangan Sempat Terdampak: Namun Bukan ke Bali

Berdasarkan laporan, total 87 penerbangan sempat terdampak akibat letusan ini. Namun, sebagian besar gangguan terjadi di kawasan sekitar NTT dan bandara-bandara kecil lainnya, bukan langsung ke Bandara Ngurah Rai Bali.

Maskapai yang terdampak pun telah melakukan penyesuaian, dan mayoritas jadwal sudah kembali normal sejak (18/06) sore.

Tidak Perlu Panik, Tetap Waspada

Letusan Gunung Lewotobi memang cukup besar dan sempat menimbulkan kekhawatiran. Tapi, berdasarkan hasil pengujian dan pernyataan resmi dari pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai, tidak ada gangguan terhadap penerbangan ke Bali.

Situasi sudah dikendalikan dan jalur udara menuju Bali tetap aman digunakan. Jadi, bagi kamu yang berencana liburan ke Pulau Dewata dalam waktu dekat, perjalananmu bisa tetap berjalan lancar.

Tetap pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru dari sumber resmi, dan jika kamu ingin pengalaman liburan yang terorganisir dan tenang, kamu bisa mengandalkan layanan seperti Bali Premium Trip—solusi liburan premium dan nyaman di Bali.